Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, dikutip dari laman . Tujuan utama Kartu Prakerja adalah mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. Setiap penerima Kartu Prakerja nantinya akan mendapatkan bantuan biaya atau saldo pelatihan sebesar Rp 1.000.000.
Saldo tersebut digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra program Kartu Prakerja. Lalu apakah saldo pelatihan Kartu Prakerja bisa dicarikan menjadi uang tunai? Jawabannya tidak, saldo pelatihan Kartu Prakerja tidak bisa dicairkan menjadi uang tunai.
"Saldo pelatihan yang tidak terpakai, tidak bisa diuangkan," ujar Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, dikutip dari . Dana pelatihan Kartu Prakerja berada di virtual account, bukan di akun rekening masing masing penerima Kartu Prakerja. Adapun virtual account tersebut dikontrol langsung oleh pihak Kartu Prakerja.
Walaupun tidak bisa mencairkan saldo pelatihan, penerima Kartu Prakerja tetap bisa mencairkan dana insentif. Dikutip dari , insentif Kartu Prakerja akan diberikan kepada pemegang Kartu Prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan pertama. Adapun terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi penerima Kartu Prakerja untuk mendapatkan insentif biaya mencari kerja.
Insentif akan diberikan secara non tunai dengan cara ditransfer ke rekening bank atau akun e wallet yang telah didaftarkan peserta Kartu Prakerja. Setelah mendapat insentif, penerima Kartu Prakerja harus mengisi 3 (tiga) survei evaluasi sesuai jadwal yang tersedia di dashboard akun. Survei evaluasi pertama akan bisa diisi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah peserta Kartu Prakerja menerima insentif biaya mencari kerja yang pertama.